Pohon Bungur, Sakura-nya Jogja :D









Dulu saya bertanya-tanya, akan seperti apa rasanya, jika buku saya sudah dibaca orang. Saat itu, tentu saja rasanya luar biasa. Akhirnya! Sekarang, sebulan setelah novel perdana saya muncul di toko buku dan sampai ke tangan pembaca... rasanya campur aduk. Kekhawatiran terbesar saya adalah pembaca kecewa sudah menghabiskan uangnya untuk membeli novel ini. Pfffiuuu... tapi kita tidak bisa menyenangkan semua orang, bukan?

Ketika teman-teman lama mengirimkan foto mereka bersama novel saya, rasanya luar biasa.... terharu, tak menyangka :) Saya berterima kasih karena kalian mau membaca novel ini, semata-mata karena kalian mengenal saya. Terima kasih karena terus percaya dan tetap mendukung saya, teman-teman...

Dan ada beberapa catatan yang saya ingat, dan saya akui memang layak #ByYourSide terima. Di antaranya adalah miskin konflik. Sepertinya saya terlalu menghayati kelas manajemen konflik sewaktu kuliah  :p Jadi alih-alih memupuk bibit2 konflik supaya pecah dan seru, saya malah memadamkannya sejak semula. *huf huf huf* :D Baiklaaah, ilmu satu itu nggak akan saya ulangi kapan2. Saya berterima kasih pada pembaca yang bersedia meluangkan waktu untuk menulis review dan menyampaikan kritikan. Ketika selesai menulis novel ini, saya bisa dibilang kehilangan perspektif. Satu-satunya orang  yang saya percayai ByYourSide saat itu adalah editornya. Tapi karena beberapa alasan, saya tidak berani mengganggu dan bertanya lebih banyak. Kadang saya membayangkan kami meluangkan waktu untuk makan siang yang mendiskusikan novel ini, mungkin saya bisa tercerahkan :D
 Jadi, satu-satunya yang bisa saya lakukan sebagai permintaan maaf adalah mencatat kekurangan saya dan belajar lagi. Jangan kapok baca karya saya ya ;)

Pernah seseorang bertanya, "Apa yang membuat novel ini beda?" intinya adalah, di antara novel-novel romance yang dikemas dengan cantik, yang memenuhi rak-rak di toko buku, apa yang membuat novel ini layak dibawa pulang?--udahlah penulisnya anak bawang, tebel, mahal pula :p

Well... saya khawatir, saya tidak menawarkan banyak perbedaan. Ceritanya  mungkin sama, kacangan, banyak di mana-mana. Tapi saya percaya, setiap kita tumbuh bersama pengalaman, nilai warisan, dan kultur yang berbeda-beda. Itulah yang membentuk siapa kita. Jadi meski cerita saya tidak jauh berbeda dengan orang lain, saya yakin ada beberapa hal yang tak sama. Semoga pembaca menemukan hal itu di ByYourSide. :)

Saya bukan pengiklan yang baik. Saya malu untuk mengatakan, "Dear Friends, baca novel pertama saya ini ya?" Tapi saya akan dengan senang hati menawarkan kalian, pembaca yang baik, untuk berkenalan dengan orang-orang yang lahir dari benak saya ini. Berkenalanlah dengan mereka; Erga, Kania, Evan, Vidya, Emi, Oma Linda, Dr. Rashid, Dr. Bian, bahkan Nina... saya percaya mereka orang baik, dan saya berharap mereka bisa menularkan ketulusan dan semangat.

Terus membaca dan mereview! ;)

Prambanan at Night