Jadi, setelah minggu lalu belajar tentang gajah, minggu ini kami belajar tentang siput. Temanya siput, belajarnya, yaa.... pas Ami pingin nulis, dia nulis "Siput di halaman" atau "siput licin" atau "siput lucu aku suka" dst dst. Lalu kita menggambar siput. Ah, ada satu siput yang menemani di dinding kamar, tepat arah saya menghadap ketika tidur. Mewarnai siput, so far, yang anak suka adalah mewarnai cangkangnya dengan warna pelangi. Biarlah, sebelum mereka mengenal cupacabra snail yang menyeramkan itu :D
Saya jadi tau kalau siput itu hemaprodit, tapi tetep aja butuh siput lain buat kawin... (saya belum menjelaskan ini ke anak-anak sih) :D terus, siput itu hapal jalan pulang ke rumah. Sebenarnya rumahnya di punggung itu sih, kayak kantong tidur, tapi ada sarang di dalam tanah atau di tempat-tempat dingin yang mereka hapal arahnya. Siput itu penyendiri tapi kalau ada makanan dan bertemu temannya, dia suka berbagi. Siput suka keluar basah-basahan di saat hujan. Bukaaan, bukan karena romantis, tapi karena siput nggak mau tenggelam di rumahnya yang biasanya di dalam tanah. Mereka lebh sering ditemui ketika hujan, gerimis, setelahnya, atau malam hari, karena mereka suka suhu dingin. Dan kalau suhu terlalu panas, mereka akan menutup pintu cangkangnya dengan cairan mucus supaya udara di dalam tetap sejuk.
Ini nih ya, ngefek banget untuk mempengaruhi anak supaya masuk rumah kalau cuaca lagi hot-hot-nya. "Kalau panas apa yang dilakukan siput?"
Mereka jawab, "masuk cangkang!"
"apa kalian mau jadi siput sampai matahari redup??"
"Mauuuuu!" :D
btw, pas lg nyari2 bahan cerita, ketemu web cantik, yang memuat foto-foto luar biasa dari Photographer Vyacheslav Mishchenko (semoga ga salah nulis namanya -__-)
2 komentar:
Wowwwwww....gambarnya keren-kereeeeeeeeeen
bangeeet.... :D siput pun bisa jadi cute!
Posting Komentar