pictureperfectforyou tumblr


Allah Yang Maha Pemurah, Terima kasih....

Untuk adanya keluarga yang bisa kurindukan,
Untuk sanak saudara yang bisa mencintai dan kucintai apa adanya,
Untuk tarikan nafas kesekian di hari ini, dalam hidup ini,
Untuk udara bersih tidak berduri,
Untuk matahari yang tidak melepaskan kulit dari tubuh--meski ia bisa
Untuk tubuh yang masih bisa bergerak,
Untuk keran yang masih mengalir,
Untuk saluran air yang tidak tersumbat,
Untuk hujan yang datang saat beberapa dari kami kepanasan,
Untuk panas yang ada ketika kami memerlukan sesuatu yang hangat dan kering,
Untuk segelas kopi, teh, dan minuman lain yang tidak menjadi racun di tubuh kami,
Untuk tawa anak-anak yang seperti lagu dari surga,
Untuk jeritan anak-anak sebagai irama hidup kami,
Untuk seribu pertanyaan anak-anak yang mengejar tumbuh akalnya,
Untuk kesabaran yang Kau sisipkan pelan-pelan di hati kami,
Untuk seseorang yang Kau percayai di sisi kami, mencintai dan setia,
Untuk angin yang membuat daun-daun bergoyang, menjadi peringan beban di kala sesak,
Untuk suap demi suap yang Kau halalkan,
Untuk tetangga yang selalu bertanya dan peduli,
Untuk teman yang bisa dipercaya dan bertukar mimpi,
Untuk mereka yang bekerja keras; menghidupkan listrik, menyuplai beras, menemukan internet, membuat film bagus...
Untuk tanah yang tidak banjir,
Untuk banjir yang mengingatkan kami pada kebutuhan Bumi,
Untuk pohon-pohon yang teduh,
Untuk Pohon-pohon yang tumbang, sebagai pengingat kami akan KemahabisaanMu,

Untuk Azan subuh yang mengudara: sejuk, hening, menyentuh...
Untuk ilmu yang Kau beri pada para ulama bersahaja..
Untuk nikmat iman, yang begitu terasa ketika kami tengah berduka...

Untuk segala yang termiliki, bahkan tanpa kami sadari, tanpa sempat kami minta,

Alhamdulillah...
Jika bukan karenaMu, tak akan sampai semua itu pada kami: makhuk-makhluk tapa daya di bumi.


4 komentar:

Fardelyn Hacky mengatakan...

kakaaaaak..bagus kali puisinya.

Bulan Nosarios mengatakan...

Kebawa suasana Ciin, hujan rinai rinai... :D

Pritha Khalida mengatakan...

Ya, kadang hal yang tampak 'remeh' kayak udara itu terlupakan. Padahal andai ia berduri, tentu repot...

Bulan Nosarios mengatakan...

iya Teh Pritha.. :( kadang2 luput teringat..

Posting Komentar