Setiap kita memiliki hak untuk memilih. Setiap kita memiliki hak untuk menyuarakan pilihannya, atau menyembunyikannya. Itulah makna merdeka.

Setiap orang berhak merasa aman dengan pilihannya, yang bearti kewajiban orang lain untuk menghormati itu; tidak menekan, mengintimidasi, merendahkan, apalagi mencelakai.

Hanya karena seseorang diam, bukan berarti dia tidak berpartisipasi dalam pemilu. Mereka mungkin hanya memilih untuk tidak bertarung di perang semu yang tidak ada habisnya.

Hanya karena seseorang tidak ribut-ribut di socmed, bukan berarti dia tidak peduli. Bisa jadi bentuk pedulinya lain; tidak ikut membagi-bagi berita yang alih-alih membuat negeri ini maju dan damai, melainkan porak poranda dan terpecah belah.

Hanya karena seseorang berbeda pilihan denganmu, bukan berarti ia tidak menginginkan yang terbaik untuk negeri ini: pilihan seseorang selalu dipengaruhi pengalaman dan harapan-harapan hidupnya. Siapa yang lebih mengenalnya daripada dirinya sendiri? Lalu apa hakmu memaksa ia berganti pilihan.

Hanya karena pilihan kita sama, bukan berarti aku harus membenarkan segala caramu dalam mendukung pilihan ita; salah ya salah, benar ya benar. Aku masih memiliki hak suaraku sendiri, dan tidak harus selamanya sepakat denganmu.

Hanya karena kita teman, bukan berarti pilihan kita sama. Ekspektasi kita berbeda, karena pengalaman terkecil saja bisa berpengaruh di sana, sementara, tak semua pengalaman hidupku kuhabiskan denganmu.

Hanya karena pilihan kita berbeda, bukan berarti kita harus putus hubungan. Aku memilih ini, kau memilih itu. Kita tanggung resikonya masing-masing. Kita nikmati proses ini sedamai mungkin.Toh ini akan berakhir, sementara kau adalah temanku--kuharap selamanya.

Kita pikir nasib bangsa ini benar-benar ditentukan oleh apa pilihan kita. Kita lupa kekuatan yang lebih besar: kita sendiri. Kita adalah dua ratus juta lebih nyawa, pikiran, dan hati, yang sanggup berbuat dan bertahan dalam hidup. Mengapa merendahkan diri dengan menganggap salah pilih berarti kiamat? Jika dua ratus juta lebih jiwa itu saling berperang dan memusuhi... kurasa itu baru bisa disebut nyaris kiamat.

--to be continued--

1 komentar:

Vinashoponline mengatakan...

semua orang memiliki hak yang sama

Posting Komentar