Saya paling males buat kue yang takarannya ribet, apalagi kalau ada aturan kecepatan mixing. Mungkin nanti, kalau anak-anak sudah berhenti ikut mengacak-acak tepung dan menembakkan seratus pertanyaan per sesi. Jadi, syarat memasak di dapur kami adalah masakan yang disaster minimalis. Yang tetap bisa dimakan meski anak-anak ikut mengaduk-aduk atau tuang ini itu.

Klik di sini untuk lihat resep asli


Sodara-sodara, itu gambar asli dari resep yang ada di www.essentially-england.com.
Waktu itu kebetulan saya punya roti tawar yang nggak dimakan-makan, daripada terbuang, mending diolah jadi apa gitu. Sebenarnya mau buat roti apel, tapi apelnya tinggal sebiji ^__^ akhirnya inget makanan ini. Buat saya, makanan ini memorable banget! Aroma clovesnya (cengkeh--kalau resep lain pakai nutmeg atau cinnamon) membuat saya ingat sama almarhum bapak. Dan aroma rumah ketika sedang memanggang kue ini bisa membawa saya merasa pulang ke masa dua puluh tahun lalu. Entahlah, I love cloves!

Kenapa juga resep ini jadi andalan, karena selain mudaaah banget, anak-anak juga suka. Nggak ada takaran dalam resep ini. Campur aduk semua yang Anda punya, ukurannya cuma besar kecilnya loyang.

Ini bahannya:

Roti tawar (tergantung besaran loyang. KIta ambil yang sepuluh lembar aja ya)
Susu cair (350 ml--boleh susu murni, susu UHT, pernah saya pakai susu Dancow bubuk sebungkus dan   dicairkan dengan segelas air hangat)
Gula (2 sendok makan)
Butter (2 sendok makan)
Telur (3 biji)
Kismis suka hati, mau diganti keju juga boleh.
cengkeh dua biji (boleh diganti kayu manis)

Panaskan susu cair dan gula dengan api kecil, masukkan cengkeh. Matikan api sebelum mendidih, masukkan butter yang sudah dicairkan, telur yang sudah dikocok, aduk semua....

Susun roti dalam loyang tahan panas (mau pirex, mangkok berlapis aluminium foil, atau loyang aluminium, sama saja) Rotinya mau disobek2 boleh, mau di begitukan juga boleh. Ada yang suka ditoast dulu biar garing, ada yang dioles butter dulu seperti resep di gambar.

Siram adonan susu ke dalam loyang. Taburi kismis (ada juga yang menaburi keju atau kacang almond)
tunggu sepuluh menit sampai air terserap roti.
Panggang dengan 180'C selama 30 menit api atas bawah. Nggak punya oven? nggak apa-apa, kukus juga boleh!

Kenapa namanya pudding?
Setelah matang, dinginkan sebentar, dan potong. See, tengahnya itu lembut menuju cair. Makanya makannya harus pakai piring. hehe... tapi enaaak banget. Anak-anak lebih suka kalau makanan ini dicetak di mangkok muffin yang dilapisi aluminium foil. Saya lebih suka dihidangkan hangat, tapi enak juga setelah nginap di kulkas^___^
 
 . Kalau membuatnya melibatkan anak-anak, mereka akan dengan senang hati membantu:
1. Mengocok telur 
2. Menyusun roti
3. Menuang adonan susu ke loyang
4. Menaburkan kismis
5. Mencicipi ^___^

Hm, ini memang kue yang ramah anak-anak ternyata. Kecuali bagian memanaskan susu. Tapi sebenarnya nggak dipanaskan juga nggak apa-apa, saya cuma mau gulanya menyatu. Kalau memanaskan butter bisa juga dimasukkan ke rice cooker atau microwave atau oven.


Silakan dicoba!


0 komentar:

Posting Komentar